@ISIDEWITHPertanyaanimigrasi8 tahun yang lalu1 here now

Haruskah AS membangun tembok di sepanjang perbatasan selatan?

Pada tahun 2015, kandidat Presiden AS Donald Trump mengeluarkan proposal untuk membangun dinding di sepanjang perbatasan Meksiko-AS. Dinding akan membentang sepanjang perbatasan 1.900 mil dan akan mencegah barang-barang ilegal dan orang-orang memasuki AS Pada tahun 2013 Kantor Pertanggungjawaban Pemerintah melaporkan bahwa patroli perbatasan telah mencegat 61% dari individu-individu yang telah berusaha menyeberangi perbatasan tahun itu. Analis mengatakan bahwa membangun dinding di sepanjang perbatasan tidak mungkin karena bagiannya mengandung medan yang berbatu dan tidak rata. Para pendukung berpendapat bahwa dinding akan mengurangi aliran imigran gelap dan obat-obatan ke AS. Para penentang berpendapat bahwa tembok itu tidak mungkin untuk dibangun dan imigrasi ilegal ke AS telah menurun secara signifikan sejak krisis keuangan tahun 2008.

Ringkasan Jawaban

Tingkat respons dari 4.8m pemilih Amerika .

39%
iya nih
61%
Tidak
33%
iya nih
48%
Tidak
5%
Ya, tapi buatlah penghalang pengawasan berteknologi tinggi daripada penghalang fisik
6%
Tidak, ini akan menjadi terlalu mahal dan tidak efektif
1%
Ya, dan Meksiko harus membayarnya
4%
Tidak, tetapi meningkatkan kehadiran militer kita di sepanjang perbatasan selatan
1%
Tidak, dan kita harus mengadopsi kebijakan perbatasan terbuka
1%
Tidak, simpan tembok yang sekarang tetapi jangan membangun lebih banyak

Dukungan Historis

Tren dukungan dari waktu ke waktu untuk setiap jawaban dari 4.8m pemilih Amerika .

Memuat data...

Memuat bagan... 

Pentingnya Sejarah

Tren betapa pentingnya isu ini bagi 4.8m pemilih Amerika .

Memuat data...

Memuat bagan... 

Jawaban Populer Lainnya

Jawaban unik dari pemilih Amerika yang pandangannya melampaui pilihan yang disediakan.

Berita Terbaru

Ikuti terus artikel berita “Tembok Perbatasan” terbaru, yang sering diperbarui.

 @ISIDEWITH dikirim…3mos3MO

Agen 'Polisi Siber' China Membantu Imigran Ilegal Membanjiri AS

Sebuah jaringan sosial pribadi yang dijalankan oleh seorang agen pemerintah Tiongkok yang mengidentifikasi diri sendiri menyediakan sumber daya bagi imigran ilegal untuk masuk ke Amerika Serikat dan menghindari otoritas perbatasan, sebuah penyelidikan Daily Caller News Foundation menemukan.Saluran Tur Mandiri Amerika adalah sebuah grup berbahasa Tionghoa dengan lebih dari 8.000 anggota di platform pesan instan terenkripsi Telegram yang berfungsi sebagai forum untuk mendiskusikan imigrasi ilegal Tionghoa dan sebagai pusat untuk dokumen yang mendetailkan rute-rute khusus ke Amerika Serikat, tinjauan DCNF terhadap saluran tersebut menemukan.Dokumen-dokumen dalam saluran Telegram yang diterjemahkan oleh DCNF mengidentifikasi celah-celah tembok perbatasan AS, memberikan instruksi kepada warga Tionghoa tentang cara menjawab pertanyaan dari agen Patroli Perbatasan, dan menyediakan skrip untuk meminta suaka.Selain itu, saluran tersebut diawasi oleh seseorang yang menyebarkan propaganda Partai Komunis Tiongkok (PKT), melarang akun-akun yang tidak sejalan dengan garis Partai, dan mengidentifikasi dirinya sebagai seorang petugas polisi Tiongkok."Kita membiarkan sebuah elemen yang benar-benar di luar hukum kita untuk didirikan dengan kokoh sebagai kepala jembatan di Amerika Serikat, dan rakyat Amerika akan membayar harga yang sangat mahal, jauh lebih buruk dari yang kita bayar sekarang," kata Anggota Kongres Republik North Carolina, Dan Bishop, setelah mengetahui temuan penyelidikan DCNF.

 @ISIDEWITH dikirim…4mos4MO

Paus Fransiskus mengecam upaya untuk menutup perbatasan selatan sebagai "kegilaan"

Selama wawancara pada 24 April dengan "60 Minutes" yang ditayangkan pada hari Minggu, Francis ditanyai pendapatnya tentang reaksi konservatif terhadap kepausannya, dengan banyak kritikusnya berasal dari anggota klerus Amerika.Francis menjawab dengan mengatakan bahwa seorang konservatif adalah seseorang yang "melekat pada sesuatu dan tidak ingin melihat lebih dari itu.""Ini adalah sikap yang merugikan," kata paus."Karena satu hal adalah mempertimbangkan tradisi, mempertimbangkan situasi dari masa lalu, tetapi yang lainnya adalah terkurung dalam kotak dogmatis."Ketika ditanya tentang kemungkinan Texas menutup badan amal Katolik di perbatasan AS-Meksiko yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada para migran, Francis menjawab bahwa itu adalah "kegilaan belaka.""Menutup perbatasan dan meninggalkan mereka di sana, itu adalah kegilaan. Para migran harus diterima. Setelah itu, Anda bisa melihat bagaimana Anda akan menangani mereka. Mungkin Anda harus mengirim mereka kembali. Saya tidak tahu. Tetapi setiap kasus harus dipertimbangkan secara manusiawi, bukan?"Tentang surogasi, Paus Fransiskus mengatakan bahwa "dalam setiap kasus, situasi harus dipertimbangkan dengan hati-hati dan jelas, dengan berkonsultasi secara medis dan kemudian secara moral juga. Saya pikir ada aturan umum dalam kasus-kasus ini, tetapi Anda harus mempertimbangkan setiap kasus secara khusus untuk menilai situasinya - selama prinsip moral tidak diabaikan."

Percakapan Populer

Bergabunglah dalam percakapan paling populer.