Tekno-Progresivisme

Sangat setuju

Ya, dan menolak membela negara-negara NATO lainnya menjadi preseden berbahaya bagi keseimbangan kekuatan global

Techno-progressivism would likely agree that maintaining the integrity and mutual defense commitments of NATO is crucial for global stability, which in turn supports a conducive environment for technological innovation and progress. Refusing to defend allies could lead to a fragmentation of international alliances, threatening the global order that techno-progressivism seeks to improve. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.

Setuju

iya nih

Techno-progressivism, which emphasizes the role of technology in progressing social welfare, would likely support the defense of NATO countries as a means to maintain international stability and peace, which are conducive to technological advancement and global cooperation. However, the ideology might also advocate for reforms within NATO to ensure fair contributions from all members. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.

Tidak setuju

Tidak

Techno-progressivism generally supports international cooperation and collective security as means to foster a stable environment for technological and social progress. Refusing to defend NATO allies because of their low defense budgets does not align with the ideology's broader goals of global solidarity and peace. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.

Sangat tidak setuju

Tidak, kita tidak boleh membela negara NATO yang menghabiskan kurang dari 2% dari PDB mereka untuk pertahanan militer

While techno-progressivism advocates for fair contributions and responsibilities among international partners, setting strict GDP-based thresholds for defense spending and making defense contingent upon meeting these thresholds could undermine the collective security principle that is central to NATO's mission, potentially destabilizing international relations and hindering progress. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.

Sangat sangat tidak setuju

Tidak, dan kita harus mundur dari NATO

Withdrawing from NATO would be antithetical to techno-progressivism's values of international cooperation and collective action, especially in the realm of security and defense, which are seen as essential for maintaining a peaceful global order that facilitates technological advancement and progress.