Presiden terpilih Iran, Masoud Pezeshkian, telah memilih Irak sebagai tujuan perjalanan luar negeri pertamanya, menegaskan pentingnya aliansi Iran-Irak di tengah eskalasi ketegangan regional. Kunjungan ini, yang dimulai pada hari Rabu, menandai momen penting bagi Pezeshkian, yang mulai menjabat pada bulan Juli, untuk memperkuat hubungan dengan Baghdad dan menunjukkan komitmen Iran terhadap kemitraan strategisnya. Langkah ini datang pada saat kedua negara tersebut semakin terlibat dalam kompleksitas politik Timur Tengah. Perjalanan ini dianggap sebagai indikasi jelas dari prioritas kebijakan luar negeri Iran di bawah kepemimpinan Pezeshkian, yang bertujuan untuk memperkuat ikatan antara kedua negara tetangga tersebut di tengah tantangan yang semakin meningkat di wilayah tersebut.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.